Siagapmk.id – Pada kali ini akan dijelaskan beberapa cara untuk membuat bukti transfer palsu. Akan tetapi, jangan pernah menggunakan cara itu untuk berbuat kejahatan. Sebaliknya, dengan mengetahui cara tersebut, justru Anda bisa lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban.
Kasus pembuatan bukti transfer palsu dalam jual beli online memang cukup marak dan kerap merugikan banyak pihak. Untuk membuatnya pun tidak terlalu sulit, yakni cukup menggunakan aplikasi editing gambar baik itu di laptop maupun ponsel.
Baca Juga: Perbedaan Bukti Transfer Asli dan Palsu
Pengertian Bukti Pembayaran Palsu
Sesuai dengan namanya, bukti ini telah dimanipulasi sedemikian rupa oleh pelaku. Tujuannya adalah agar korban percaya bahwa pelaku telah mengirimkan sejumlah uang pembayaran. Padahal, ketika dicek pada akun rekening, tidak ada dana apapun yang masuk.
Struk palsu ini biasanya dibuat menggunakan aplikasi editing foto, dimulai dari memfoto salah satu struk atau mengambil dari internet. Selanjutnya, pelaku akan mengedit beberapa hal seperti nama pengirim, waktu pengiriman, nominal transfer, dan lain-lain. Jika tidak cermat, bukti ini terlihat cukup mirip karena hurufnya pun tidak jauh berbeda.
Penggunaan struk palsu kerap dilakukan untuk kejahatan online seperti penipuan. Misalnya, pelaku telah menyepakati untuk membeli sebuah produk dengan harga tertentu. Kemudian, ia mengirimkan bukti palsu dan korban pun segera mengirimkan produk yang dipesan. Karena mudah percaya dan tidak mengecek, tentu saja korban tidak menaruh rasa curiga.
Baca Juga: Aplikasi Transfer Uang Bebas Admin tanpa Biaya
Perbedaan Struk yang Asli dan Palsu
Sebelum ke pembahasan tentang bagaimana cara pembuatannya, Anda perlu tahu juga perbedaan asli dan tidak. Pasalnya, jika dilihat secara sekilas struk tersebut sulit untuk dibedakan.
1. Gambar kualitas rendah
Pertama, struk palsu biasanya mempunyai kualitas gambar rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa aplikasi editing gambar akan mengompres file menjadi lebih kecil dan berpengaruh pada kualitasnya. Oleh karena itu, cobalah perhatikan tanda ini terlebih dahulu. Bukti asli pada umumnya mempunyai kualitas baik karena diambil langsung menggunakan kamera ponsel.
2. Identitas meragukan
Selanjutnya, Anda juga perlu mengecek tentang informasi pengirim. Pastikan pengirim di struk sama denga orang yang sedang bertransaksi. Tidak sedikit kasus penipuan pembayaran ini menggunakan identitas palsu, bahkan tidak terdaftar dalam data kependudukan.
3. Informasi transaksi tak sesuai
Di sinilah letak kebanyakan korban tidak menyadari, yakni terkait informasi transaksi seperti waktu transfer, lokasi, dan sebagainya. Jika orang tersebut mengirimkan bukti transaksi pada pukul 2 siang, maka periksa struk tersebut apakah dilakukan beberapa saat sebelumnya. Apabila waktu terlampau jauh, Anda patut mencurigainya dan silakan periksa mutasi rekening.
Baca Juga: Mengatasi Kartu ATM BRI yang Disable Lewat Brimo
Cara Membuat Bukti Transfer Palsu
Berikut ini adalah beberapa metode untuk pembuatan bukti transfer palsu yang paling banyak digunakan. Pada dasarnya, metode ini menggunakan bantuan aplikasi tambahan untuk mengedit gambar. Secara umum, langkah-langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut.
- Siapkan bukti fisik atau digital dari aplikasi pembayaran
- Foto bukti transfer
- Download aplikasi untuk editing foto
- Upload hasil foto ke dalam aplikasi
- Hapus bagian tanggal dan nominal menggunakan fitur erase
- Tambahkan teks dengan font sama di bagian tersebut
- Klik save
- Selesai
Itulah langkah-langkah paling sering dilakukan oleh pelaku penipuan. Semakin baik kualitas editingnya, maka semakin sulit pula keasliannya untuk diketahui.
Baca Juga: Cara Mengatasi Brimo Terblokir tanpa ke Bank
Daftar Aplikasi untuk Edit Gambar
Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, Anda akan membutuhkan bantuan aplikasi untuk mengedit gambar. Silakan pilih salah satu dari beberapa daftar di bawah ini.
1. Pixellab
Pixellab merupakan salah satu aplikasi edit gambar cukup populer di kalangan pengguna smartphone. Selain fitur mudah dipahami, aplikasi ini juga memiliki tools lengkap mulai dari menambahkan teks, mengatur kecerahan, menghapus objek, dan lain-lain.
Untuk memalsukan bukti, biasanya pelaku memanfaatkan fitur emboss, edit background, dan add text. Pixellab bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store atau App Store. Bagi pengguna baru, sepertinya hal tersebut tidak akan terlalu menjadi masalah.
2. Picsart
Aplikasi berikutnya adalah Picsart. Picsart kerap digunakan untuk mengedit foto karena banyak sekali fitur penambahan berbagai macam jenis text. Akan tetapi, di sisi lain tidak sedikit pula pelaku penipuan menggunakannya untuk memalsukan transaksi. Pemalsuan dilakukan menggunakan fitur edit tulisan sehingga data seperti nama pengirim serta waktu transaksi bisa dimanipulasi.
Untuk melakukannya, silakan pilih foto atau file screenshot bukti transaksi. Setelah itu, klik tombol edit dan tutup tulisan seperti nama atau waktu. Terakhir, tambahkan teks di lokasi tersebut sesuai keinginan. Jadi, bisa dibilang cara ini sangat mudah meskipun tetap membutuhkan ketelitian.
Meskipun sangat mudah dilakukan bahkan oleh orang awam sekalipun, sebaiknya jangan pernah menggunakan cara membuat bukti transfer palsu untuk berbuat kejahatan. Pasalnya, ada banyak sekali risiko akan dihadapi, mulai dari hukuman pidana atau kerugian lainnya.
Alih-alih menggunakannya untuk kejahatan, Anda justru dapat memanfaatkan pengetahuan tersebut agar lebih berhati-hati. Dengan begitu, risiko mengalami penipuan transfer pun akan lebih mudah dicegah.