Siagapmk.id – Sebagai nasabah bank, maka penting agar memahami perbedaan bukti transfer asli dan palsu dengan baik. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena di jaman serba modern seperti sekarang, ternyata semakin marak adanya kasus penipuan.
Salah satu bentuk penipuan yang sedang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah bukti transfer palsu. Modusnya sendiri sangat beragam seperti membuat struk pengiriman kepada pihak penjual ataupun menipu seseorang untuk berpura-pura telah mengirimkan dana dan meminta penerima mengembalikan dana tersebut.
Tentu saja hal tersebut benar-benar akan merugikan para korban terutama kalau jumlahnya tersebut cukup besar. Inilah sebabnya, sebagai pengguna yang cerdas, maka sebaiknya harus segera mengetahui apa sajakah perbedaan dari bukti transfer asli serta palsu tersebut.
Baca Juga: Salah Transfer ke Rekening yang Sudah Tidak Aktif
Perbedaan Bukti Transfer Asli dan Palsu
Sudah tahukah bagaimana cara membedakan bukti transfer asli dan palsu? Jika belum maka sebaiknya harus segera mengetahuinya. Sebab kalau tidak, maka bukan tidak mungkin kalau Anda akan menjadi korban kejahatan dari orang tidak bertanggung jawab nantinya.
Seperti sudah diketahui bahwa pembayaran non-tunai sekarang menjadi pilihan bagi banyak orang karena dirasa tidak ribet sekaligus lebih cepat, terutama untuk transaksi dalam jumlah cepat. Sayangnya banyak orang tidak bertanggung jawab membuat bukti transfer palsu yang merugikan pengguna.
Inilah mengapa pentingnya agar Anda mengetahui terlebih dahulu bagaimana perbedaan dari struk transfer asli dan palsu tersebut.
Tata Letak
Perbedaan pertama yang paling terlihat adalah dari tata letak tulisan yang terdapat pada struk. Perlu diketahui bahwa mesin ATM telah mengatur besar kecil kertas sesuai dengan jumlah karakter tulisan yang dicetak.
Apabila Anda tidak mempunyai M-Banking atau I-banking, maka keberadaan dari struk ATM sangat penting sebagai bukti. Pada bukti transfer asli biasanya akan mempunyai tata letak yang lebih rapi dan tertata sesuai dengan jumlah karakter, sedangkan pada struk palsu sebaliknya.
Ukuran Tulisan
Selain tata letak, pengguna juga dapat melihat dari ukuran tulisan. Kalau melihat adanya ukuran tulisan cenderung berbeda-beda dan terlihat aneh, sudah dipastikan bahwa struk tersebut palsu karena pihak dari mesin ATM tidak mengeluarkan struk demikian.
Terlebih lagi kalau tulisan tersebut terlihat seperti tulisan tangan, sudah sepatutnya untuk waspada dan jangan mudah percaya begitu saja.
Jenis Font Tidak Sama
Terkadang para penipu akan mengganti bagian nominal sekaligus tanggal dari struk agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Nah perbedaan antara struk transfer asli dan palsu inilah terletak pada jenis fontnya dimana terkesan tidak sama alias berbeda.
Caranya sangat mudah, cobalah lihat bagian tanggal dan nominal pada bukti tersebut. Jika ternyata terdapat font berbeda, patut dicurigai juga dan bisa jadi karena memang bukan merupakan bukti sesungguhnya.
Tanggal dan Jam Pengiriman
Bagian penting lainnya yang harus diperhatikan adalah tanggal dan jam pengiriman pada bukti transfer tersebut. Sebab tidak sedikit dari penipu mungkin kurang teliti ketika akan mengirimkannya, sehingga justru mengirimkan tanggal dan jam tidak tepat.
Disinilah pengguna harus benar-benar jeli dalam mengamati bukti transfer dan jangan sampai tertipu. Terlebih lagi, hal tersebut bersangkutan dengan uang maka jangan pernah sampai main-main.
Nomor Rekening
Biasanya pada struk ATM, jumlah dana yang ditransfer tersebut akan dicetak secara lengkap di mesin ATM. Disinilah pengguna dapat melihat langsung nomor rekening dari pengirim di dalam struk tersebut.
Biasanya struk palsu akan menyajikan nomor rekening tidak lengkap atau ada yang kurang. Jika ternyata nomor rekening tidak lengkap, maka jangan langsung percaya begitu saja.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Rusak di BI
Tips Agar Terhindar dari Bukti Pengiriman Palsu
Setelah mengetahui bagaimana perbedaan dari struk pengiriman asli dan palsu, maka berikutnya harus memahami tips agar terhindar dari tindak kejahatan tersebut. Sebab pemalsuan bukti transfer benar-benar akan merugikan terutama kalau Anda merupakan seorang penjual ataupun pemilik bisnis.
Langsung saja, berikut ini sejumlah tips yang bisa digunakan agar dapat terhindar dari kejahatan pemalsuan struk pengiriman.
Jangan Mudah Percaya Begitu Saja
Salah satu alasan kenapa seseorang mudah terkena penipuan adalah langsung percaya begitu saja dengan bukti yang sudah dikirimkan oleh orang lain. Bahkan tanpa melakukan cross cek terlebih dahulu, langsung menerima bukti tersebut.
Apabila ternyata struk tersebut terlihat aneh bahkan seperti ciri-ciri yang sudah kami sebutkan, maka sebaiknya harus segera waspada.
Mengecek Mutasi di Rekening
Setelah seseorang sudah mengirimkan bukti transfer, maka jangan lupa agar mengecek dahulu mutasi di rekening. Apakah dana yang dikirimkan tersebut sudah masuk ataukah belum terutama kalau punya mbanking. Jika ternyata tidak ada, maka cobalah sampaikan bahwa belum ada dana masuk.
Ada berbagai kejahatan yang bisa terjadi termasuk menerima adanya bukti transaksi. Apabila sampai menerima bukti palsu, maka jangan dianggap sepele karena pastinya akan merugikan di kemudian hari.
Inilah pentingnya agar mengetahui bagaimana perbedaan dari struk palsu dengan yang asli. Sebab dengan memahami perbedaan bukti transfer asli dan palsu, maka dapat meminimalisir tindak kejahatan tersebut.